Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) melaksanakan program Pemberdayaan kepada Masyarakat (PM-BEM) bertajuk “Transformasi Digital Desa Molingkapoto Selatan”, sebuah inisiatif yang memadukan teknologi, ekologi, dan partisipasi masyarakat untuk memperkuat ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi desa.

Program yang dipimpin oleh Alter Lasarudin, M.Kom. selaku Ketua Tim Pelaksana, melibatkan dua dosen pendamping yaitu Widya Kurniati Mohi, S.Pd., M.Si. dan Terri Repi, S.Si., M.Si. Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Pemerintah Desa Molingkapoto Selatan, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, dengan dukungan aktif dari Kelompok Tani “Indah Sejati” dan Karang Taruna Desa Molingkapoto Selatan sebagai mitra utama.

Alter Lasarudin menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya BEM UMGO untuk mendorong mahasiswa menjadi agen perubahan melalui inovasi berbasis teknologi dan kebutuhan riil masyarakat.

“Program ini dirancang untuk membangun sistem informasi dan literasi digital masyarakat agar potensi pertanian, ekonomi kreatif, dan pengelolaan lingkungan di desa bisa berkembang secara berkelanjutan,” ujarnya.

Melalui program ini, tim PM-BEM UMGO mengembangkan sejumlah modul digital yang terintegrasi dalam Sistem Informasi Desa (SID), antara lain:

1. SIPADESA (Sistem Informasi Pertanian Digital Desa), membantu petani mencatat hasil panen, merencanakan kalender tanam, dan memantau harga pasar secara real-time.

2. Bank Saku (Bank Sampah Digital Berbasis Akuntabilitas dan Kuantifikasi), sistem pencatatan volume sampah dan insentif digital berbasis poin untuk meningkatkan partisipasi warga dalam menjaga lingkungan.

3. Market Desa, platform daring bagi promosi dan pemasaran produk hasil pertanian serta UMKM desa.

4. Edu Kom Desa dan DocuTaru, media edukasi dan dokumentasi digital yang dikelola Karang Taruna untuk menyebarluaskan praktik baik dan pengetahuan lokal desa.

Kegiatan ini juga diisi dengan pelatihan literasi digital, manajemen usaha, dan kewirausahaan berbasis teknologi yang diikuti oleh petani dan pemuda desa. Mahasiswa UMGO turut berperan sebagai fasilitator lapangan, membantu penerapan sistem, serta melakukan pendampingan dan evaluasi langsung bersama masyarakat.

Kepala Desa Molingkapoto Selatan Alfian I. Uno  menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif BEM UMGO yang dinilai mampu menjawab kebutuhan digitalisasi desa.

“Kami berterima kasih kepada UMGO. Program PM-BEM ini membantu kami memetakan potensi dan data desa secara lebih akurat. Sistem yang dibangun mahasiswa menjadi langkah awal menuju desa digital yang mandiri dan berdaya saing,” ujarnya Alfian I. Uno 

Program yang berlangsung September hingga Desember 2025 ini ditargetkan menghasilkan peningkatan efisiensi usaha tani, membuka akses pasar digital, dan menumbuhkan budaya transparansi data dalam tata kelola desa. Selain itu, kegiatan ini juga berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam bidang tanpa kemiskinan, ketahanan pangan, pekerjaan layak, inovasi industri, dan aksi iklim.

Dengan pendekatan kolaboratif dan inovatif, BEM UMGO berharap Desa Molingkapoto Selatan dapat menjadi model pemberdayaan komunitas berbasis teknologi yang inspiratif, sekaligus contoh nyata bagaimana mahasiswa berperan aktif dalam mewujudkan kemandirian pangan dan ekonomi hijau di tingkat desa. Tim PM-BEM UMGO tak lupa mengucapkan terimakasih kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi atas terlaksananya kegiatan PM-BEM ini. (RA) 

Sumber Berita : https://rri.co.id/gorontalo/iptek/1968739/bem-umgo-gagas-transformasi-digital-desa-molingkapoto-selatan